Jakarta — Kenaikan harga Xbox Game Pass kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan gamer. Layanan langganan milik Microsoft itu kini mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan, di mana Game Pass Ultimate dilaporkan naik menjadi USD 30 per bulan, memicu reaksi keras dari komunitas dan pengamat industri.
Salah satu pihak yang ikut berkomentar adalah Lina Khan, mantan pimpinan Federal Trade Commission (FTC) yang dulu sempat berhadapan langsung dengan Microsoft dalam proses akuisisi Activision Blizzard. Melalui akun media sosialnya, Khan menyampaikan kekhawatirannya bahwa kenaikan harga ini merupakan konsekuensi dari merger besar yang dulu sempat ia peringatkan.
Komentar Khan mendapat banyak dukungan dari warganet dan gamer yang menilai langkah FTC kala itu sebenarnya beralasan. Microsoft sebelumnya sempat menyatakan bahwa akuisisi tersebut tidak akan berdampak pada kenaikan harga maupun layanan Game Pass. Namun, dengan adanya PHK massal, penutupan studio, dan kini kenaikan harga besar-besaran, banyak yang merasa klaim tersebut tidak sesuai dengan kenyataan.
Kenaikan kali ini disebut sebagai salah satu yang paling signifikan sejak Game Pass diluncurkan, membuat sebagian pengguna memilih membatalkan langganan — bahkan hingga menyebabkan portal pembatalan kelebihan beban. Situasi ini menandai tantangan baru bagi Microsoft dalam menjaga kepercayaan gamer terhadap layanan andalannya itu.