Sekuel dari Ghost of Tsushima, Ghost of Yotei telah meluncur tanggal 2 Oktober ini dan disambut cukup positif oleh beberapa gamer, khususnya Jepang mengingat game besutan Sucker Punch ini berlatar tempat di Negeri Sakura.
Kehadirannya saat diumumkan di State of Play September lalu membuat seorang pria di Jepang menunjukkan dedikasi pada gamenya dengan cara unik. Seperti apa? Ini dia!
Pria Jepang itu adalah ‘Chemical’ Yoshino, editor majalah video game dan situs berita Jepang Famitsu sendiri. Melalui artikel miliknya, ia berinisiatif mendaki Gunung Yotei beberapa hari sebelum Ghost of Yotei resmi diluncurkan.
Untuk mewujudkannya, Yoshino lakukan perjalanan ke Hokkaido di pertengahan September dan memulai pendakian menuju puncak Gunung Yotei selama tiga malam dan empat hari dengan perlengkapan mendaki, perbekalan, juga pemandu gunung profesional bersama rombongan pendaki lainnya.
Meski melakukan perjalanan sebagai dedikasi untuk Ghost of Yotei, Yoshino sendiri mengaku mendapat tantangan cukup berat selama mendaki Gunung Yotei. Karena Gunung Yotei punya ketinggian sekitar 1.900 meter di atas permukaan laut.
Ketinggian itu setengah dari ketinggian Gunung Fuji yang populer di Jepang, atau sekitar 2,3 kali lebih tinggi dari gedung tertinggi di dunia yang ada di Dubai, Burj Khalifa dan sebagian besar jalanan gunung tertutup hutan lebat.
Selain itu, Yoshino juga berkataa Gunung Yotei menantang bagi pemula sepertinya. Tak hanya dari medan ditempuh dan ketinggiannya, ia harus membawa ransel seberat 10 kilogram berisi perlengkapan sepanjang pendakian dan harus waspada terhadap beruang coklat Ussuri liar yang berkeliaran di sekitar gunung.
Meski bisa beristirahat di beberapa gubuk kayu kecil di gunung seperti di Ghost of Yotei, Yoshino dan pendaki lainnya harus waspada dengan keberadaan kawah karena Gunung Yotei merupakan gunung berapi aktif.
Setelah mencapai puncak gunung, Yoshino mengaku pemandangan dari puncak mengagumkan. Ia juga ungkap Atsu, protagonis utama Ghost of Yotei adalah wanita tangguh karena dapat mendaki Gunung Yotei tanpa kesulitan sedikitpun.
Selain memberikan pengalaman perjalanannya, Yoshino juga mengungkap alasan mendaki Gunung Yotei. Sebagai editor majalah game sekaligus penggemar Ghost of Tsushima, Yoshino merasa ingin mendalami ikatan terhadap karakter Atsu di game Ghost of Yotei.
Untuk itulah sebelum gamenya dirilis, Yoshino berangkat menuju Hokkaido untuk merasakan suasana di puincakk Gunung Yotei dan ingin dirinya terkoneksi ketika memainkan gamenya nanti.
Dedikasi Yoshino-san patut diacungi jempol! Apakah kamu juga melakukan hal sama seperti sang editor, atau kamu punya cara sendiri buat apresiasi game favorit? Berikan komentarmu ya, Brott!