TikTok Diselidiki Otoritas Irlandia Terkait Dugaan Pelanggaran Data GDPR

Dublin, 15 Juli 2025Otoritas Perlindungan Data Irlandia (DPC) kembali membuka penyelidikan terhadap aplikasi media sosial TikTok atas dugaan pelanggaran regulasi perlindungan data Uni Eropa (GDPR). Investigasi ini dipicu oleh temuan bahwa data pribadi pengguna di wilayah Ekonomi Eropa (EEA) sempat tersimpan di server yang berlokasi di Tiongkok.

TikTok sebelumnya mengklaim bahwa akses data pengguna Eropa sangat terbatas untuk staf di luar kawasan tersebut. Namun, dalam laporan kepada regulator pada April lalu, perusahaan mengakui bahwa sejumlah kecil data sempat dialirkan dan disimpan di server Tiongkok, yang dianggap bertentangan dengan pernyataan mereka sebelumnya.

DPC, sebagai regulator utama TikTok di Eropa karena kantor pusatnya berada di Irlandia, menganggap insiden ini sebagai pelanggaran serius terhadap transparansi dan integritas pengelolaan data. Hal ini diperparah dengan fakta bahwa Tiongkok tidak termasuk dalam daftar negara dengan adequacy agreement Uni Eropa — perjanjian yang menyatakan standar perlindungan data negara mitra sudah sepadan dengan UE.

Sebelumnya pada Mei 2025, TikTok sudah dijatuhi denda sebesar 530 juta euro oleh DPC dalam kasus pelanggaran data serupa. Dengan bukti baru yang muncul, penyelidikan kini diperluas, termasuk menelusuri keberadaan data yang sempat bocor ke server di luar Eropa.

Pihak TikTok mengklaim bahwa penyimpanan data di Tiongkok hanya terjadi sementara akibat kesalahan sistem internal, bukan kebijakan tetap. Mereka menyebut bahwa data tersebut telah dihapus dan berkomitmen mendukung Project Clover—inisiatif untuk memperkuat infrastruktur penyimpanan data lokal di Eropa.

TikTok juga menyatakan telah memperketat audit internal dan membatasi akses staf luar negeri terhadap data pengguna Eropa, serta menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan otoritas dan menghadapi segala tuduhan yang dianggap tidak merefleksikan kebijakan terbaru mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *