Jakarta – Bandai Namco resmi menghadirkan Shadow Labyrinth, game terbaru dari franchise legendaris Pac-Man yang tahun ini merayakan usia ke-45. Berbeda jauh dari seri klasiknya, Shadow Labyrinth tampil sebagai game 2D action platformer dengan nuansa gelap dan elemen sci-fi yang kuat, mengusung cerita dan gameplay yang lebih kompleks dan penuh misteri.
Game ini mengisahkan seorang humanoid bernama Swordman No. 8 yang terbangun tanpa ingatan di sebuah planet asing. Ia ditemani oleh PUCK, sebuah robot bola berwarna kuning yang menjadi pemandu sepanjang eksplorasi. Bersama, mereka mengungkap misteri planet tersebut serta masa lalu sang protagonis, dengan berbagai referensi dari game klasik Namco sebagai fanservice.
Dari sisi gameplay, Shadow Labyrinth menekankan eksplorasi, pemecahan puzzle, dan pertarungan melawan alien serta bos dengan pola serangan unik. Pemain dibekali kemampuan bertarung dengan pedang serta akses ke fitur khusus seperti M-Phase Shift, yang mengubah karakter menjadi mini-PUCK bergaya Pac-Man untuk melewati jalur tertentu.
Grafis bergaya 2.5D dan musik bernuansa sci-fi gelap memperkuat atmosfer misterius game ini. Namun, game ini dinilai cukup niche dan lebih cocok bagi gamer yang menyukai platformer eksploratif dengan pacing lambat hingga sedang.
Beberapa kritik ditujukan pada desain level awal yang cenderung menantang bagi pemula, serta sistem checkpoint yang terkesan jauh dan mempersulit proses backtracking.
Meski begitu, Shadow Labyrinth tetap menawarkan pengalaman unik dan nostalgia modern yang cocok bagi penggemar Pac-Man dan game klasik bertema eksplorasi. Game ini menunjukkan keberanian Bandai Namco dalam membentuk ulang identitas Pac-Man dengan pendekatan baru yang lebih gelap dan dewasa.
Ask ChatGPT