
Riot Games menanggapi tuduhan kecurangan dan match-fixing di skena Tier 2 VALORANT Amerika Utara setelah klaim dari Sean “sgares” Gares, General Manager Shopify Rebellion, yang menyebut adanya jaringan judi bawah tanah dan praktik curang dalam kompetisi tersebut.
Melalui investigasi bersama International Betting Integrity Association (IBIA), GRID, dan Sportradar, Riot memeriksa ulang gameplay, aktivitas taruhan, dan bukti yang beredar, termasuk slip taruhan viral. Hasilnya, tidak ditemukan bukti valid adanya manipulasi pertandingan maupun keterlibatan internal Riot.
Riot juga membantah klaim keterlibatan karyawan mereka dalam skandal match-fixing, menyatakan tidak ada informasi kredibel yang mendukung hal tersebut. Mereka menegaskan pentingnya peran whistleblower untuk menjaga integritas esports dan mengajak semua pihak melaporkan kecurangan dengan itikad baik.
Meskipun tidak ditemukan bukti, Riot tetap berkomitmen memantau skena kompetitif VALORANT Tier 2 mengingat tekanan ekonomi yang berpotensi memicu tindakan tidak etis.