Like a Dragon Pirate Yakuza in Hawaii adalah seri yang cukup mengejutkan saat diumumkan di RGG Summit 2024 dan dinanti-nantikan kehadirannya oleh para penggemar. Spin-off satu ini merupakan salah satu ikonik populer dan telah menjadi franchise yang legendaris selama hampir puluhan tahun.
Selain cerita yang menarik buat diikuti, Like a Dragon Pirate Yakuza in Hawaii juga memiliki gaya tarung yang unik serta mekanisme baru dari seri-seri sebelumnya. Berbeda dari seri pendahulunya, kali ini kita akan berfokus ke cerita Goro Majima, tokoh utama di seri ini.
Kali ini, penullis akan memberi review Like a Dragon Pirate Yakuza in Hawaii yang rilis 21 Februari 2025 di PS4, PS5, PC, Xbox One, Xbox Series X/S, dan PC via Steam. Sebelum itu, pertama–tama Gamebrott mengucapkan terima kasih kepada SEGA yang telah memberikan kesempatan mencoba game ini.
Review dibuat berdasarkan pengalaman pribadi penulis selama memainkan gamenya. Bagi kamu yang belum memainkannya tak perlu khawatir, karena review ini bersih akan spoiler mulai dari isi cerita hingga plot twist. Biar nggak penasaran lagi, yuk kita mulai pembahasan game Like a Dragon Pirate Yakuza in Hawaii!
Enam bulan setelah kejadian Infinite Wealth, Goro Majima tiba-tiba sudah terdampar di sebuah pulau terpencil di lautan Hawaii dan hampir sekarat. Naasnya, Majima lupa ingatan dan tidak mengingat kehidupan bahkan namanya sendiri.
Kejadian ini mempertemukan Majima dengan Noah, bocah yang memberinya air minum untuk menyelamatkannya. Namun kacau, keduanya malah berhadapan dengan bajak laut yang mengganggu.
Karena kebaikannya, Majima membalas Noah dengan membantunya menangani bajak laut problematik yang awalnya kecil menjadi cukup besar di pulau kecil bernama Rich Island.
Singkat cerita, Majima akhirnya mendapat kapal bersama kru awal. Bersama Noah dan para kru kapal, Majima memulai petualangan sambil mengumpulkan serpihan memori ingatannya secara pelan-pelan.