Pemerintah Qatar memblokir akses game Roblox, meski aplikasi masih dapat diunduh melalui Google Play Store, Microsoft Store, dan Apple App Store. Pemain di Qatar kini tidak bisa login maupun mengakses situs resmi game tersebut.
Menurut laporan Qatar Tribune, pemblokiran dilakukan untuk melindungi anak-anak dan remaja dari potensi bahaya, termasuk isu predator anak yang belakangan ramai dibahas. Peneliti teknologi dan AI, Bahaa Al Ahmad, menyebut Roblox telah berkembang menjadi ruang digital terbuka yang menyerupai interaksi dunia nyata.
Media lokal Al Jasra News melaporkan, pemblokiran juga terkait pelanggaran nilai religius, tradisi, dan budaya yang dijunjung di Qatar. Hingga kini, pihak Roblox belum memberikan tanggapan resmi terkait kebijakan tersebut.