Game MindsEye, yang sempat digadang-gadang sebagai “GTA Killer”, kini justru menuai kritik pedas dari pemain akibat banyaknya bug yang membuat game ini hampir tak bisa dimainkan. Imbasnya, MindsEye disebut-sebut sebagai salah satu game dengan rating terburuk di tahun 2025.
Leslie Benzies, CEO dari pengembang Build a Rocket Boy, membuat pernyataan mengejutkan dengan menuding adanya sabotase sebagai penyebab kegagalan game tersebut. Ia menyebut sabotase bisa datang dari pihak internal maupun eksternal, sebuah klaim yang juga sebelumnya didukung oleh co-CEO Mark Gerhard.
Sebagai langkah perbaikan, Build a Rocket Boy berjanji akan merilis ulang MindsEye dalam versi yang lebih stabil. Mereka juga telah menyampaikan permintaan maaf kepada para pemain atas peluncuran yang mengecewakan.
Namun, di tengah kontroversi ini, studio tersebut terancam melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Sekitar 300 karyawan dilaporkan telah menerima email yang menyatakan bahwa mereka sedang dipertimbangkan untuk diberhentikan.
Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pihak publisher, IO Interactive, terkait dugaan sabotase yang dilontarkan oleh pihak developer. Sebelumnya, IO Interactive sempat membantah tudingan adanya review negatif berbayar terhadap game tersebut.