Liputan6.com, Jakarta – Mecha Break, game third-person shooter (TPS) mecha akhirnya secara resmi meluncur global pada 1 Juli 2025. Dibuat oleh Amazing Seasun Games, Mecha Break langsung mencuri perhatian gamer di dunia, terutama di platform Steam.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com di situs SteamDB, Kamis (3/7/2025), game tembak-tembakan mecha ini telah mencatatkan lebih dari 132.000 pemain aktif hanya dalam 24 jam pertama.
Tersedia secara gratis di PC (via Steam dan Game Pass), Xbox Series X|S, dan Xbox Cloud Gaming (Beta), Mecha Break menawarkan aksi cepat dalam pertempuran udara dan darat menggunakan mech raksasa disebut Striker.
Pemain akan berperan sebagai pilot mech yang dapat dikustomisasi dalam berbagai mode permainan tim. Saat diluncurkan, game ini menyuguhkan tiga mode utama:
Ace Arena (3v3): Pertempuran cepat antar tim kecil.
Operation VERGE (6v6): Skala pertempuran besar untuk aksi lebih kacau.
Operation STORM (PvPvE): Gabungan mode kompetitif dan kooperatif.
Menariknya, game Amazing Seasun Games ini juga menjanjikan pembaruan konten setiap tiga bulan, termasuk mech baru, skin, dan fitur tambahan.
Meski gameplay-nya dipuji solid dan seru, peluncuran Mecha BREAK tak lepas dari kontroversi. Banyak pemain mengeluhkan sistem kustomisasi mech dan pilot yang kini dikunci di balik transaksi mikro mahal, termasuk skin yang sebelumnya bisa diakses gratis saat beta.
Beberapa ulasan menyebut adanya paket kosmetik seharga USD 50 yang tidak bisa dikustomisasi ulang. Bahkan, sejumlah item dari fase beta kini hanya tersedia di toko premium atau dipasarkan ulang lewat sistem pasar pengguna.
Di halaman Steam, banyak komentar negatif diarahkan pada kebijakan ini. Pengembang Amazing Seasun Games sempat membalas beberapa ulasan dengan permintaan mengisi formulir feedback, namun hal itu justru menimbulkan kesan kurang responsif.