Jakarta – ZUN, kreator legendaris di balik franchise Touhou Project, menyampaikan pandangannya mengenai perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam industri game. Dalam siaran langsung peringatan Touhou LostWord di YouTube, ZUN menegaskan bahwa AI tidak bisa menandingi kreativitas manusia, terutama dalam bidang seni dan musik.
Menurut ZUN, AI memang mampu menghasilkan karya secara teknis, namun hasilnya belum tentu memiliki “jiwa” yang sama dengan karya manusia. Ia menilai bahwa satu-satunya cara untuk “mengalahkan” AI adalah dengan terus mengasah semangat kreatif dan keunikan manusia.
ZUN juga menyoroti pentingnya “aspek manusia” dalam musik, yang menurutnya menjadi elemen terbaik dalam gamenya. Ia berpendapat bahwa di tengah tren penggunaan alat AI yang semakin luas, nilai ekspresi pribadi tetap menjadi pembeda utama antara karya manusia dan mesin.
Menariknya, ZUN juga memberikan komentar soal sisi bisnis industri kreatif. Ia menyebut bahwa manusia mungkin tidak bisa mengalahkan sistem bisnis, namun menegaskan bahwa tujuan utama berkarya seharusnya bukan untuk bisnis, melainkan karena kesenangan dan pengembangan diri.
ZUN sendiri pernah dikritik karena menggunakan gambar buatan AI dalam salah satu karyanya. Menanggapi hal itu, ia menjelaskan bahwa AI hanyalah “alat yang nyaman”, bukan pengganti kreativitas manusia. Dengan memanfaatkannya sebagai alat, ZUN ingin menunjukkan bahwa teknologi tidak akan pernah menggantikan esensi karya yang lahir dari ide dan emosi manusia.