Jakarta, 8 Juli 2025 — Gerakan Stop Killing Games tengah menjadi sorotan besar dalam komunitas gaming global. Digagas oleh kreator YouTube Ross Scott (Accursed Farms), kampanye ini menentang praktik penghentian layanan game, khususnya game online, tanpa memberikan alternatif seperti server pribadi.
Meski telah mengumpulkan lebih dari 1,24 juta tanda tangan, gerakan ini menuai penolakan dari sejumlah pihak, termasuk Video Games Europe, asosiasi industri game terbesar di Eropa. Dalam pernyataan resminya, mereka menyebut Stop Killing Games bisa mengganggu fleksibilitas kerja studio game, terutama terkait penghentian server yang dinilai tidak bisa dilakukan sembarangan karena pertimbangan hukum dan teknis.
Asosiasi tersebut juga menilai permintaan untuk menyediakan server pribadi saat game dihentikan sebagai solusi yang “berisiko secara hukum dan mahal dalam implementasi.”
Menanggapi hal itu, Ross Scott menyebut argumen Video Games Europe sebagai lemah dan mudah dipatahkan. Ia berjanji akan merilis video tanggapan lengkap melalui kanal YouTube-nya dalam waktu dekat.
Kontroversi ini memicu perdebatan besar antara hak konsumen dan kepentingan bisnis industri game, dengan eksposur yang terus meningkat di berbagai platform seperti YouTube dan Twitter/X.