Wuchang Fallen Feathers Review Bomb – Setelah sukses dengan Black Myth Wukong, China nampaknya terus ingin membuat game AAA premium, salah satunya adalah Wuchang Fallen Feathers. Wuchang adalah game yang dikembangkan oleh Leenzee dan dipublikasikan oleh 505 Games. Game tersebut pertama kali diumumkan secara perdana pada tahun 2021 dan dirilis pada tanggal 24 Juli 2025 untuk perilisan di luar Jepang.

Sebelumnya, game tersebut mendapat antusias yang tinggi dari penggemar. Namun pada hari pertama perilisan, game AAA asal China tersebut malah banjir Review Negatif dalam hitungan jam untuk versi Steam. Kenapa bisa begitu?

Wuchang Fallen Feathers Review Bomb – Setelah sukses dengan Black Myth Wukong, China nampaknya terus ingin membuat game AAA premium, salah satunya adalah Wuchang Fallen Feathers. Wuchang adalah game yang dikembangkan oleh Leenzee dan dipublikasikan oleh 505 Games. Game tersebut pertama kali diumumkan secara perdana pada tahun 2021 dan dirilis pada tanggal 24 Juli 2025 untuk perilisan di luar Jepang.

Sebelumnya, game tersebut mendapat antusias yang tinggi dari penggemar. Namun pada hari pertama perilisan, game AAA asal China tersebut malah banjir Review Negatif dalam hitungan jam untuk versi Steam. Kenapa bisa begitu?

Percaya atau tidak, game Wuchang Fallen Feathers kena Review Bomb di Steam memang benar-benar terjadi. Bahkan pada saat artikel ini ditulis, para Gamer di Steam terus membanjiri game tersebut Review bomb sehingga gamenya mendapat status “Mostly Negative”.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata mayoritas pemain memberikan Review Bomb game ini di Steam karena optimisasi yang buruk pada platform PC. Salah satu pengguna berbahasa Mandarin mengatakan bahwa ketika memainkan versi PS5 saat FPS-nya menyentuh 40, kualitas gambar langsung berantakan, Sementara itu untuk versi PC, performa-nya jauh lebih buruk dari PS5.

Selain itu, ada pula seorang pemain yang juga berbahasa Mandarin yang menggunakan RTX4090. Ia mengatakan bahwa game tersebut hanya bisa bermain lancar di 2K meski sudah menggunakan RTX4090 sekalipun. Bagi mayoritas pemain, game yang dikembangkan oleh Unreal Engine 5 tersebut masih dikatakan kurang matang dari segi optimisasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *