Game Indie Sumbang 25% Pendapatan Steam di 2025, Bukti Dominasi Developer Mandiri Kian Kuat

Peran game indie di platform Steam semakin menguat sepanjang tahun 2025. Meski dikembangkan oleh studio kecil atau bahkan individu tanpa dukungan publisher besar, game indie terbukti menjadi salah satu pilar utama pendapatan Steam tahun ini.

Berdasarkan laporan terbaru Alinea Analytics, total pendapatan Steam sepanjang 2025 diperkirakan mencapai sekitar 17,7 miliar dolar AS atau setara Rp297 triliun. Angka tersebut meningkat sekitar 15 persen dibandingkan tahun 2024 yang berada di kisaran 15,4 miliar dolar AS. Dari total pendapatan tersebut, game indie menyumbang sekitar 25 persen atau sekitar 4,5 miliar dolar AS, setara Rp75,5 triliun.

Laporan tersebut juga menyoroti ketatnya persaingan di Steam. Sepanjang 2025, sekitar 20 ribu game baru dirilis di platform milik Valve tersebut. Namun, hanya sekitar 300 judul yang berhasil meraih pendapatan di atas 1 juta dolar AS, menunjukkan bahwa pasar Steam sangat kompetitif. lgo99

Menariknya, sejumlah game indie justru mampu mencetak pendapatan luar biasa. Lima game indie teratas di 2025 tercatat membukukan total pendapatan lebih dari 500 juta dolar AS. Game Schedule I memimpin dengan estimasi pendapatan sekitar 151 juta dolar AS, diikuti R.E.P.O. dengan 147 juta dolar AS. Selanjutnya ada PEAK dengan 87 juta dolar AS, Hollow Knight: Silksong meraih sekitar 75 juta dolar AS, dan Escape from Duckov dengan 53 juta dolar AS.

Jika digabungkan, lima game tersebut menyumbang sekitar 3 persen dari total pendapatan Steam sepanjang tahun 2025. Selain itu, sejumlah judul indie lain seperti Rematch, Dispatch, RV There Yet?, dan Megabonk juga mencatatkan performa penjualan yang kuat.

Data ini menegaskan bahwa game indie kini bukan lagi sekadar pelengkap di Steam, melainkan kekuatan ekonomi penting yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan industri game global.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *