Keberhasilan ARC Raiders kian mencuri perhatian setelah mampu menarik lebih dari 400.000 pemain aktif di Steam, meski mengusung genre extraction shooter yang tergolong niche. Kini, Embark Studios merilis video dokumenter terbaru yang mengungkap proses pengembangan serta konsep awal game tersebut.
Dalam video tersebut, Creative Director Stefan Strandberg menjelaskan bahwa ARC Raiders awalnya terinspirasi dari tiga judul besar: Shadow of the Colossus, Left 4 Dead, dan PUBG. Pada tahap awal, tim membayangkan sebuah game berbasis “session raid” yang menggabungkan pertarungan melawan bos raksasa, kerja sama tim ala co-op shooter, dan elemen survival–looting dalam satu arena besar.
Strandberg mengungkap bahwa konsep awal ini belum mencakup elemen PvP, yang kini menjadi salah satu bagian utama dalam versi final. Meski demikian, jejak inspirasi dari konsep awal masih terasa kuat dalam game:
- Pertarungan melawan robot raksasa seperti Queen dan Matriarch mengingatkan pada mekanisme boss fight Shadow of the Colossus.
- Struktur gameplay berbasis skuad terlihat selaras dengan formula kerja sama tim di Left 4 Dead.
- Sistem pemain dijatuhkan dalam satu area luas dan mencari loot prosedural jelas terinspirasi dari PUBG.
Video dokumenter tersebut memberi gambaran menarik tentang perubahan visi dan evolusi desain ARC Raiders hingga menjadi game extraction shooter seperti yang dimainkan gamer saat ini.
Demikian rangkasan informasi mengenai konsep awal ARC Raiders yang dibagikan Embark Studios.