Jakarta, 27 Juni 2025 — Game MMORPG Chrono Odyssey besutan Chrono Studio baru saja menyelesaikan tahap Closed Beta Test (CBT) pertama dengan sambutan positif dari para pemain, terutama atas fitur kreasi karakternya yang sangat bebas dan mendalam. Namun, kejutan datang dari pernyataan Bon-gun Bae, CEO Chrono Studio, yang mengonfirmasi bahwa fitur ini akan diberi batasan signifikan pada CBT selanjutnya.
Melalui unggahan di akun Twitter pribadinya, Bon-gun Bae mengungkapkan bahwa meski awalnya tim ingin merayakan kebebasan berkreasi pemain, kenyataannya banyak karakter yang dibuat secara ekstrem dan “tidak enak dipandang“ hingga mendistorsi model karakter yang telah dirancang dengan serius oleh tim pengembang.
“Kami ingin pemain mengekspresikan imajinasinya semurni mungkin. Namun, kami sangat terkejut melihat sejauh mana kreasi yang muncul – bahkan sampai menyakitkan hati kami sebagai developer,” jelas Bon-gun.
Keputusan ini memicu reaksi beragam dari komunitas.
Sebagian pemain setuju dengan langkah pembatasan karena karakter-karakter nyeleneh dianggap merusak imersi dan suasana game. Namun, tak sedikit pula yang menyayangkan keputusan tersebut karena dianggap membatasi kebebasan berekspresi.
Meski akan ada pembatasan, pihak developer masih mempertimbangkan untuk tetap menyediakan ruang kreatif bagi pemain, namun dengan batas wajar.
Langkah ini akan menjadi penentu arah akhir fitur character customization di versi rilis resmi nanti. Para pemain kini menantikan seperti apa bentuk pembatasan yang akan diterapkan dalam CBT selanjutnya, sekaligus berharap tidak sampai menghilangkan esensi kebebasan yang selama ini menjadi daya tarik utama Chrono Odyssey.