
Tahun 2025 menjadi bukti dominasi luar biasa T1 di kancah esports global. Tim asal Korea Selatan ini mencatat hampir 196 juta jam tontonan, menjadikannya tim paling banyak ditonton di dunia untuk keempat kalinya berturut-turut. Puncaknya, T1 meraih gelar juara dunia League of Legends ketiga berturut-turut, sekaligus gelar keenam sepanjang sejarah mereka, menarik jutaan penonton di babak final.
Meski T1 memimpin, kompetisi tahun ini semakin beragam. Counter-Strike 2 mencatat pertumbuhan signifikan, dengan empat tim masuk jajaran sepuluh besar global. Sementara itu, mobile esports juga kian bersinar, dengan ONIC Esports dan RRQ Hoshi dari Indonesia menempati peringkat tiga dan empat dunia.
Statistik penonton menunjukkan tren baru: variasi judul gim dan platform streaming semakin memperluas jangkauan audiens lintas negara. Menatap 2026, persaingan antar judul PC dan mobile diprediksi akan semakin sengit, menjadikan industri esports semakin dinamis dan global.
