Game Live Service PlayStation – Sony PlayStation memiliki daftar banyak sekali game unggulan mereka untuk konsol mereka. Tidak sedikit pula game-game yang hadir di PlayStation hadir sebagai game dengan layanan Live Service. Beberapa dari mereka ada yang sukses seperti Helldivers 2, dan ada juga yang gagal seperti Concord.

Baru-baru ini pihak Sony mengaku kalau strategi mereka dalam game PlayStation dengan layanan Live Service tidak berjalan dengan baik. Kenapa begitu?

Dalam interview eksklusif ThisWeekInVideoGames, Lin Tao selaku Chief Financial Officer di perusahaan Sony menjelaskan bagaimana upaya mereka dalam menjalankan strategi game Live Service PlayStation yang menjadi salah satu fokus mereka sekarang. Namun hal tersebut tidak bisa berjalan dengan baik sesuai harapan mereka.

Perlu kalian ketahui, Pemimpin PlayStation Studios pernah memberikan pernyataan pada akhir tahun 2024 yang lalu mengenai strategi perusahaan kedepannya. Dia mengatakan bagaimana perusahaan akan terus merilis game Live Service untuk kedepannya dibarengi merilis game Single Player dengan kaya akan ceritanya dimana hal tersebut diinginkan oleh Player mereka.

Lin Tao menjelaskan bagaimana mereka terus mendapat berita negatif terhadap game baru mereka, yaitu Marathon dibuat oleh developer Bungie yang kini menjadi bagian dari PlayStation Studios. Dengan kondisi game tersebut yang mengalami penundaan, sang CFO tampak khawatir bakal terjadi seperti game Concord pada tahun sebelumnya.

Lalu Lin Tao mengingat kembali 5 tahun lalu bagaimana game Live Service hampir tidak pernah ada untuk PlayStation Studios.

Meski begitu, Lin Tao menjelaskan kalau Sony PlayStation masih memiliki 4 game Live Service andalan mereka yang bisa berkontribusi dalam penjualan dan profit perusahaan secara stabil. Game tersebut mulai dari Helldivers 2, MLB, Gran Turismo 7 dan Destiny 2.

CFO Sony kemudian memberikan konteks seberapa besar kontribusi game dengan layanan Live Service terhadap pendapatan perusahaan. Dia menjelaskan pada Kuartal 1, rasio pendapatan Live Service bisa mencapai sekitar 40% kontribusinya. Sementara untuk setahun penuh bisa mencapai sekitar 20-30%.

Dari kondisi tersebut, Lin Tao menyimpulkan kalau strategi mereka terhadap game Live Service PlayStation tidak berjalan dengan baik dalam 5 tahun terakhir, apalagi dalam perspektif jangka panjang. Dia merasa kondisi industri video game sedang ada perubahaan saat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *