Jakarta – Techland resmi merilis game terbaru dari franchise Dying Light berjudul Dying Light: The Beast. Game ini menghadirkan kembali protagonis seri pertama, Kyle Crane, yang kini berubah menjadi manusia bermutasi dengan kekuatan super setelah 13 tahun dijadikan eksperimen oleh sosok antagonis bernama Baron.
Dalam perjalanannya, Kyle harus mengalahkan monster bernama Chimera untuk menyerap kekuatan mereka dan memperkuat dirinya. Mekanik baru ini memungkinkan pemain mengakses mode “The Beast”, meski penggunaannya terbatas oleh durasi energi.
Latar permainan kali ini berada di Castor Woods, sebuah daerah wisata di Eropa dengan variasi area unik mulai dari kota tua, perkebunan, hingga pabrik. Sistem parkur khas Dying Light tetap menjadi inti gameplay, kini lebih dipoles dengan variasi lingkungan yang segar.
Pertarungan masih menekankan pada persenjataan dengan durability terbatas serta sumber daya yang minim, membuat strategi bertahan hidup semakin penting. Selain zombie, pemain juga menghadapi musuh manusia yang lebih taktis. Elemen crafting, sidequest, hingga pencarian harta karun tetap hadir untuk memperkaya pengalaman bermain.
Sistem perkembangan karakter kini lebih sederhana. Skill point untuk parkur dan combat digabung, sementara “Beast Point” diperoleh dari mengalahkan Chimera untuk meningkatkan kekuatan mutasi Kyle.
Fitur co-op juga tersedia, memungkinkan pemain menjelajahi dunia bersama teman, meski progres cerita hanya tercatat pada host.
Secara keseluruhan, Dying Light: The Beast dianggap sebagai penyegaran yang tepat, dengan penyederhanaan sistem dan peningkatan gameplay yang membuatnya lebih ramah bagi pemain. Game ini direkomendasikan bagi penggemar zombie maupun pencinta aksi parkur, bahkan disebut sebagai seri Dying Light terbaik sejauh ini.