Nintendo Ternyata Punya Tes Rekrutmen yang Sangat Sulit, Bukan Berdasarkan Latar Belakang Akademis

Jakarta – Proses rekrutmen karyawan di Nintendo terungkap tidak bergantung pada filter latar belakang akademis, melainkan pada serangkaian tes yang terkenal sangat sulit. Hal ini dibagikan oleh seorang warganet Jepang bernama Murahashi (@mkuriki_), yang pernah mencoba melamar ke perusahaan game asal Jepang tersebut pada 2015 setelah lulus pascasarjana.

Menurut Murahashi, tes pertama berupa ujian berbasis web yang sangat kompleks hingga mampu langsung menyaring banyak kandidat tanpa perlu melihat riwayat akademis. Tahap berikutnya adalah wawancara teknis dengan ujian praktik pemrograman, yang juga disebut sangat menantang. Murahashi sendiri gagal dalam tahap ini.

Pengalaman tersebut turut ditanggapi oleh Motoi Okamoto, produser Konami yang pernah bekerja di Nintendo selama 10 tahun. Ia menjelaskan bahwa pada era 1990-an, Nintendo memang cenderung merekrut lulusan universitas ternama karena fokus memperkuat pengembangan internal, terutama saat konsol Nintendo 64.

Namun, menurut Okamoto, penerimaan karyawan di Nintendo bukan hanya soal intelektualitas semata, tetapi juga gairah dalam menciptakan pengalaman bermain yang menyenangkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *