Jakarta – Setelah lebih dari satu dekade menjadi misteri, akhirnya terungkap alasan di balik batalnya perilisan game Agent, proyek ambisius dari Rockstar Games yang pertama kali diumumkan pada 2009. Dalam wawancara bersama podcaster Lex Fridman, mantan co-founder Rockstar, Dan Houser, mengungkapkan bahwa Agent sempat mengalami pengembangan dalam berbagai versi namun tak pernah menemukan bentuk yang cocok.
Houser menjelaskan bahwa tim Rockstar mengerjakan sekitar lima versi berbeda dari Agent, namun semuanya berujung pada kegagalan menemukan arah yang tepat. “Kami sudah mencoba banyak pendekatan untuk game open-world bertema mata-mata, tapi konsepnya tidak pernah benar-benar berhasil,” ujarnya.
Menurut Houser, konsep cerita mata-mata yang menarik untuk film ternyata sulit diterapkan dalam format video game. Ia mengaku masih memikirkan proyek tersebut hingga kini, namun menyimpulkan bahwa ide tersebut “tidak masuk akal untuk diwujudkan dalam bentuk game.”
Menariknya, Houser juga mengungkap bahwa versi Agent berlatar era 70-an dan Perang Dingin, yang sempat diketahui publik, hanyalah salah satu dari beberapa konsep yang dieksplorasi. Ada pula versi berlatar masa kini, bahkan ide bertema ksatria abad pertengahan, namun semuanya tidak pernah dikembangkan lebih lanjut.
Proyek Agent sendiri awalnya digadang-gadang sebagai game eksklusif PlayStation 3 dan menjadi pesaing James Bond versi Rockstar. Namun, sejak 2018, game tersebut resmi dinyatakan dibatalkan, dan kini Houser menegaskan bahwa proyek tersebut memang tak pernah menemukan “jiwanya”.

