Jakarta – Game otome 3D populer Love and Deepspace tengah menjadi sorotan setelah sejumlah pemain melaporkan masalah pencahayaan (lighting) yang membuat karakter utama wanita (MC) berkulit gelap tampak aneh atau bahkan tidak terlihat dalam beberapa cutscene.
Masalah ini pertama kali muncul sejak pembaruan patch 4.5.0 bersamaan dengan event Heartbeats Ablaze. Beberapa pemain menilai bahwa pencahayaan dalam game hanya menonjolkan karakter dengan kulit terang, sehingga memicu tudingan colorism atau diskriminasi warna kulit.
Keluhan tersebut ramai di media sosial, termasuk dari pengguna X bernama StarPop, yang menyayangkan kurangnya perhatian terhadap representasi karakter dengan kulit gelap. Padahal, Love and Deepspace dipromosikan sebagai game dengan detail karakter yang realistis dan inklusif.
Menanggapi hal ini, pihak InFold Games akhirnya memberikan pernyataan resmi kepada IGN. Mereka menyebut bahwa pihaknya menghargai semua masukan pemain dan berkomitmen untuk terus memperbaiki pengalaman bermain.
“Kami selalu percaya bahwa Love and Deepspace tumbuh bersama komunitasnya. Setiap komentar tentang visual, narasi, atau representasi sangat berarti bagi kami,” tulis InFold dalam pernyataan resminya.
Namun hingga saat ini, developer belum memberikan jadwal pasti kapan masalah lighting tersebut akan diperbaiki dalam pembaruan mendatang.

