Jakarta – Konflik antara Krafton dan tiga pendiri Unknown Worlds Entertainment — Charles Cleveland, Max McGuire, dan Ted Gill — terus berlanjut tanpa titik temu sejak pemecatan mereka pada Juli lalu. Ketiganya menggugat Krafton dengan tuduhan pemecatan ilegal yang dilakukan untuk menghindari pembayaran bonus (earn-out) senilai US$250 juta terkait performa penjualan Subnautica 2.
Dalam dokumen hukum terbaru yang dilaporkan oleh Kotaku, para founder menuduh Krafton sengaja berupaya mengambil alih Unknown Worlds setelah negosiasi pemotongan bonus gagal. Lebih jauh, mereka mengklaim CEO Krafton, Kim Chang-han, bahkan sempat berkonsultasi dengan ChatGPT untuk mencari cara agar perusahaan dapat terhindar dari kewajiban membayar earn-out tersebut.
Dokumen itu menyebutkan adanya komunikasi internal yang mengindikasikan bahwa Krafton mencari celah hukum untuk “membatalkan earn-out”, termasuk lewat sebuah proyek rahasia bernama Project X yang diduga dirancang untuk menciptakan kesepakatan baru atau melakukan pengambilalihan penuh atas studio.
Percakapan internal antara Kim dan kepala operasional global Krafton, Richard Yoon, juga disebut menunjukkan usaha untuk menekan bukan hanya bonus para founder, tetapi juga bonus anggota tim pengembangan lainnya. Para cofounder menilai Krafton merasa telah membayar terlalu mahal saat mengakuisisi Unknown Worlds dan berusaha keras menghindari kewajiban kontraktual.
Dalam klaimnya, para founder menyebut Kim berkonsultasi dengan AI chatbot setelah diberitahu bahwa earn-out tetap wajib dibayarkan jika target penjualan tercapai, apa pun alasan pemecatannya. ChatGPT disebut memberikan respons bahwa “sulit untuk membatalkan earn-out.” Namun, mereka mengaku Krafton menolak memberikan salinan percakapan tersebut dan kemudian menyatakan bahwa percakapan itu sudah dihapus.
Krafton membantah seluruh tuduhan dan menuding para cofounder yang justru berusaha menghapus bukti yang memberatkan dari akun ChatGPT mereka.
Kasus ini diperkirakan akan terus berkembang seiring munculnya dokumen baru dari kedua belah pihak. Sementara itu, Subnautica 2 dijadwalkan rilis pada 2026, dengan harapan persoalan hukum ini dapat menemukan titik terang sebelum perilisan berlangsung.

