Jakarta, 15 Juni 2025 — Dunia game online kini bukan lagi sekadar hiburan, melainkan telah menjadi ladang ekonomi produktif bagi generasi muda. Salah satu profesi yang kian diminati adalah jasa joki game online, yang kini masuk dalam ekosistem ekonomi kreatif digital.
Salah satu pelakunya adalah Refa (29 tahun), pria asal Tangerang yang telah lebih dari tiga tahun menekuni jasa joki untuk game seperti Mobile Legends: Bang Bang dan berbagai MMORPG. Berkat keahliannya, ia pernah meraup penghasilan hingga Rp5 juta per bulan, terutama saat pesanan sedang ramai.
“Dulu main game cuma buat senang-senang. Tapi setelah mulai joki dan streaming, saya sadar ini bisa jadi profesi kalau dikelola serius,” kata Refa kepada Liputan6.com.
Tak hanya sebagai joki, Refa juga aktif membangun brand pribadi melalui platform TikTok. Live streaming yang dilakukannya menjadi media promosi sekaligus sumber penghasilan tambahan lewat gift dari penonton.
Ia bahkan mengembangkan sistem kerja bagi hasil dengan teman-teman komunitasnya untuk menangani pesanan pelanggan yang terus bertambah. Strategi ini membuka peluang ekonomi bagi gamer lain yang belum memiliki pekerjaan tetap.
Fenomena ini menunjukkan bahwa dunia game tak hanya menghasilkan lewat jalur profesional seperti e-sports, tapi juga melalui layanan komunitas seperti joki, pelatihan game, dan konten live streaming. Dengan jumlah gamer yang terus tumbuh di Indonesia, sektor ini dinilai layak mendapat perhatian dalam peta ekonomi kreatif nasional.
“Kalau hobi bisa kasih penghasilan dan bantu orang lain juga, menurut saya ini udah masuk ranah ekonomi kreatif. Kita cuma perlu sistem yang lebih rapi ke depannya,” tutup Refa.