Tokyo, 27 Juni 2025 — Dalam ajang State of Play Juni 2025, Sony resmi mengumumkan Final Fantasy Tactics: The Ivalice Chronicles, versi terbaru dari game strategi klasik yang sangat dicintai penggemar. Pengumuman ini langsung menarik perhatian gamer, terutama karena game ini dikenal memiliki cerita politik yang kuat dan relevan.
Dalam wawancara eksklusif bersama Denfaminicogamer, sang kreator dan penulis skenario Yasumi Matsuno mengungkap bahwa pesan-pesan politik dalam Final Fantasy Tactics tetap relevan bahkan setelah hampir 30 tahun sejak rilis pertamanya.
Matsuno menjelaskan bahwa latar cerita game ini terinspirasi dari kondisi ekonomi dan politik Jepang di era 90-an, di mana banyak perusahaan bangkrut dan masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan. Latar itu diwujudkan dalam game sebagai kesenjangan sosial, konflik antar kelas, dan pertikaian politik di dunia fiksi Ivalice.
Sebagai mantan jurnalis ekonomi, Matsuno membawa pandangan kritisnya ke dalam naskah game. Ia berharap melalui game ini bisa menyampaikan harapan akan perubahan, namun mengaku pesimis karena melihat dunia saat ini justru semakin kompleks.
Ia juga menyinggung konflik geopolitik modern seperti antara Rusia-Ukraina, Israel-Palestina, serta ketegangan di Iran dan Suriah, yang menurutnya mencerminkan kenyataan pahit bahwa kesenjangan dan konflik belum juga usai.
Final Fantasy Tactics: The Ivalice Chronicles tidak hanya menjanjikan peningkatan grafis dan gameplay modern, tapi juga menjadi pengingat bahwa narasi kuat bisa tetap menggema lintas generasi, terlebih jika berakar dari realita yang tak kunjung usai.