Caster FFWS, Adji Sven, menilai EVOS Divine masih berjuang menyesuaikan diri dengan meta baru yang hadir bersamaan dengan turnamen. “Adaptasi patch baru cukup sulit, terutama bagi Kocel sebagai kapten dan frager,” ujarnya.

Menurut Adji, beberapa tim lawan lebih cepat memanfaatkan perubahan patch, membuat EVOS Divine tertinggal. Ia juga menyoroti mentalitas tim pasca menjuarai dunia, yang sempat kehilangan motivasi.

“Setelah jadi juara, mereka sempat kehilangan rasa lapar. Tapi posisi ke-13 sekarang bisa jadi pemicu untuk bangkit lagi,” kata Adji.

Ia menegaskan, tampil di panggung FFWS Global Finals adalah kesempatan besar yang seharusnya membakar semangat mereka. “Semua pemain ingin ada di Indonesia Arena. Ini saatnya EVOS Divine membuktikan diri lagi.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *