Jakarta – Hampir 13 tahun setelah perilisannya, Assassin’s Creed 3 masih menyisakan salah satu momen paling kontroversial dalam sejarah franchise, yakni kematian mendadak protagonis utama, Desmond Miles. Dalam wawancara terbaru di Convergence Games Showcase, Alex Hutchinson selaku Creative Director AC3 akhirnya menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut.
Hutchinson mengungkap bahwa awalnya Assassin’s Creed hanya direncanakan menjadi trilogi. Dua game pertama berjalan sesuai rencana, sementara game ketiga seharusnya sepenuhnya berlatar modern day dengan Desmond sebagai tokoh utama. Namun, kesuksesan besar seri ini membuat Ubisoft memutuskan untuk melanjutkan cerita melampaui tiga game.
Menurut Hutchinson, banyaknya lore dan rencana jangka panjang membuat kisah Desmond harus diakhiri sebelum semakin rumit. “Tidak masuk akal jika seseorang memulai seri ini di bangku sekolah dasar lalu kini kuliah, dan saya berkata, ‘ingat waktu kamu di SD,’” jelasnya.
Keputusan ini memang mengecewakan banyak penggemar karena eksekusinya yang terkesan antiklimaks, namun Hutchinson menegaskan bahwa langkah tersebut diperlukan demi masa depan seri Assassin’s Creed.