Jakarta – Setelah lama menjadi bahan perbincangan, Ubisoft dan Tencent akhirnya resmi memperkenalkan anak perusahaan baru mereka bernama Vantage Studios. Studio ini dibentuk sebagai hasil kolaborasi erat kedua raksasa industri game tersebut dan kini telah mulai beroperasi.
Dipimpin CEO Ganda
Vantage Studios dipimpin oleh Christophe Derennes dan Charlie Guillemot, menandai keterlibatan keluarga Guillemot yang masih kuat dalam struktur Ubisoft. Tim pengembangnya terdiri dari pegawai Ubisoft dari berbagai studio ternama, termasuk Montreal, Quebec, Sherbrooke, Saguenay, Sofia, dan Barcelona.
Model Operasional Baru
Menurut laporan Eurogamer, Vantage Studios akan beroperasi dengan model yang lebih desentralisasi dibanding gaya tradisional Ubisoft. Setiap tim pengembang akan memiliki kepemilikan lebih besar atas proyek yang mereka kerjakan, sehingga diharapkan dapat lebih fleksibel menghadapi perubahan industri dan ekspektasi pemain.
Fokus pada Franchise Besar
Studio baru ini dibentuk untuk menangani franchise besar Ubisoft, termasuk Assassin’s Creed, Far Cry, Rainbow Six, dan lainnya.
Dukungan Investasi Tencent
Sejak Maret lalu, Tencent telah menanamkan investasi sebesar 1,16 miliar euro atau sekitar 25% saham di Vantage Studios. Meski begitu, Tencent hanya berperan sebagai penasihat, sementara keputusan kreatif dan bisnis tetap berada di tangan Derennes dan Guillemot.
Dengan berdirinya Vantage Studios, Ubisoft berharap dapat lebih adaptif dan gesit dalam mengembangkan proyek-proyek besar di masa depan.