
Kurang dari 24 jam lagi, turnamen esports Free Fire paling bergengsi di Asia Tenggara, Grand Final Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2025 Spring, akan digelar pada 13–14 Juni 2025 di National Convention Center, Hanoi, Vietnam. Pertarungan sengit akan berlangsung dalam dua mode utama, Clash Squad dan Battle Royale, dengan sejumlah tim terbaik dari Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Malaysia.
Pada hari pertama, 13 Juni, laga puncak mode Clash Squad akan menghadirkan semifinal dan final yang mempertemukan EVOS Divine (Indonesia) melawan Buriram United Esports (Thailand), serta WAG (Vietnam) melawan Team Falcons (Thailand).
Hari berikutnya, 14 Juni, Grand Final mode Battle Royale akan mempertemukan 12 tim terbaik, termasuk empat wakil Indonesia: RRQ Kazu, Bigetron Esports, EVOS Divine, dan ONIC. Format baru bernama Champion Rush akan digunakan, yang mensyaratkan tim mencapai 80 poin lebih dulu dan meraih Booyah pada game berikutnya untuk menjadi juara. Jika tidak ada yang berhasil, juara akan ditentukan dari total klasemen setelah 10 ronde pertandingan.
RRQ Kazu dan EVOS Divine menjadi tim Indonesia dengan pengalaman internasional kuat. RRQ Kazu sempat tampil kurang maksimal di FFWS SEA 2024, tetapi bangkit meraih posisi runner-up di FFWS Global Finals 2024. EVOS Divine adalah satu-satunya tim Indonesia yang pernah menjadi juara dunia pada Free Fire World Cup 2019 dan runner-up Esports World Cup 2024, meskipun belum meraih gelar juara Asia Tenggara.
Bigetron Esports, sebagai penantang kuat, mencatat prestasi juara di FFNS #3 dan FFWS ID 2024 Fall, namun hanya finis di peringkat 8 dan 11 pada dua turnamen regional dan global terakhir. Sementara ONIC yang mengalami musim sulit tahun lalu, kini bangkit dengan komposisi baru dan dipercaya mewakili Indonesia di SEA Games 2025 bersama RRQ Kazu.
Dengan persiapan matang dan strategi terbaik, tim Indonesia siap berjuang untuk mengukir prestasi tertinggi di panggung Free Fire Asia Tenggara.