The Blood of Dawnwalker, RPG aksi fantasi kelam garapan Rebel Wolves—studio berisi mantan pengembang The Witcher 3 dan Cyberpunk 2077—siap menawarkan pendekatan berbeda dari karya-karya CD Projekt Red sebelumnya. Pemain mengendalikan Coen, manusia setengah vampir dengan kemampuan bertarung menggunakan pedang di siang hari dan kekuatan vampir seperti teleportasi serta serangan cakar di malam hari.
Dalam wawancara eksklusif bersama Eurogamer, Director Konrad Tomaskiewicz memastikan bahwa game ini tidak memiliki misi utama tradisional. Pemain hanya memiliki satu tujuan: menyelamatkan keluarga Coen dalam waktu 30 hari. Musuh utama dapat diserang kapan saja, memberi kebebasan penuh bagi pemain untuk menentukan apakah mereka ingin langsung menghadapi ancaman tersebut atau memperkuat diri terlebih dahulu dengan menyelesaikan misi sampingan, mencari sekutu, atau mengumpulkan item yang lebih kuat.
Rebel Wolves menegaskan bahwa pendekatan non-linear ini dibuat untuk membangun identitas unik bagi The Blood of Dawnwalker. Struktur ini mirip dengan The Legend of Zelda: Breath of the Wild, di mana pemain juga dapat langsung menghadapi boss utama sejak awal, meski dianjurkan memperkuat karakter terlebih dahulu.
Dengan kebebasan penuh eksplorasi dan fokus naratif yang terarah, The Blood of Dawnwalker berambisi menjadi RPG yang memberikan pengalaman berbeda dari game-game CDPR yang lebih berorientasi pada cerita utama.

