Silent Hill f yang dikembangkan oleh NeoBards ini sudah menarik banyak perhatian sejak kemunculan dua trailer terbarunya dan beberapa video lainnya yang memicu antusiasme penggemar. Namun, ada satu hal yang membuat game ini cukup berbeda, alih-alih mengambil latar di kota fiktif Silent Hill, Maine, kali ini petualangan horor akan membawa pemain ke Negeri Sakura.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Silent Hill f menjadi entry pertama yang tak mengambil di latar tempat yang sama seperti pendahulunya. Menariknya pula, game ini mulanya direncanakan akan mengambil latar di prefektur Shizuoka.
Nama “Shizuoka” sendiri bisa diterjemahkan sebagai “bukit sunyi” atau “silent hill.” Namun, dalam interview bersama Famitsu via VGC, Ryukishi07 selaku penulis cerita mengatakan bahwa lokasi tersebut tidak jadi dipilih karena penampakan Gunung Fuji yang terlihat jelas dari hampir semua sudut. Dan ini dinilai tidak cocok dengan atmosfer kabut pekat khas seri ini.
Sebagai gantinya, latar game ini terinspirasi dari kota Kanayama di Prefektur Gifu. Game akan berlangsung di kota fiksi bernama Ebisugaoka dan pemain akan berperan sebagai seorang siswi SMA bernama Hinako Shimizu.
Pemain akan diajak menelusuri jalanan berkabut, melawan monster mengerikan, memecahkan teka-teki, dan menghadapi trauma psikologis Hinako sendiri yang mana semua elemen khas dari seri Silent Hill tetap hadir meski dalam balutan nuansa baru.