Jakarta – Mantan Presiden Sony Interactive Entertainment (SIE), Shuhei Yoshida, mengungkap pandangannya mengenai arah pengembangan konsol PlayStation dalam sebuah podcast eksklusif di kanal YouTube Skill Up. Ia menilai bahwa Sony tidak bisa terus-menerus mengandalkan peningkatan hardware dan kualitas grafis sebagai kekuatan utama konsolnya.
Yoshida menjelaskan bahwa kualitas grafis dalam industri game saat ini telah mencapai batas maksimal. Ia bahkan mengaku sulit membedakan perbedaan antara grafis dengan dan tanpa ray-tracing, kecuali dibandingkan secara langsung. Menurutnya, peningkatan visual semata kini hanya menarik bagi segmen pemain yang benar-benar fokus pada aspek teknis grafis.
“PlayStation tidak bisa selamanya hanya bergantung pada kekuatan grafis dan pengalaman high-end,” ujar Yoshida. Ia menambahkan bahwa PS5 sudah sangat kuat untuk ukuran konsol, terutama dengan penggunaan SSD yang disebutnya sebagai “keajaiban” dalam teknologi penyimpanan.
Dalam kesempatan yang sama, Yoshida juga menanggapi rumor tentang proyek handheld baru PlayStation. Ia menilai ide konsol portable yang kompatibel dengan PS5 dan PS4 akan sangat menarik, terutama bagi gamer yang sudah memiliki banyak koleksi game di platform tersebut.
Pernyataan Yoshida menegaskan bahwa ke depan, fokus Sony kemungkinan akan lebih beragam, tidak hanya pada peningkatan performa grafis, tetapi juga pada inovasi bentuk pengalaman bermain yang lebih luas, termasuk potensi di segmen handheld dan hybrid gaming.