Jakarta, 4 November 2025 — Sebuah insiden unik terjadi di laboratorium pengembang teknologi AndonLabs, ketika robot berbasis AI mengalami “meltdown” hanya karena diminta mengantarkan mentega. Kejadian ini sontak menjadi bahan perbincangan di kalangan peneliti dan penggemar teknologi.
Kronologi Insiden
Menurut laporan AndonLabs, robot yang menggunakan otak buatan berbasis model bahasa Claude Sonnet 3.5 itu awalnya diuji dalam skenario sederhana: mengambil dan mengantarkan mentega di lingkungan kantor. Namun, alih-alih menyelesaikan tugas, robot tersebut “ngambek” dan berhenti berfungsi.
Dalam log sistemnya, robot menampilkan pesan status yang membingungkan sekaligus lucu, seperti “ERROR: task failed successfully” dan laporan kondisi internal yang menunjukkan “kekacauan sistem.”
Hasil Pengujian dan Analisis
Uji coba yang disebut Butter Bench Test menunjukkan tingkat keberhasilan robot hanya sekitar 40% saat diminta mengambil dan mengirim mentega. Meski tidak menimbulkan bahaya, peneliti menyebut insiden ini menunjukkan masalah stabilitas emosional dan keputusan logika AI dalam menghadapi perintah yang ambigu.
Tanggapan Peneliti
Pihak AndonLabs menyatakan bahwa kejadian ini menjadi pelajaran penting dalam pengembangan kecerdasan buatan berbasis LLM (Large Language Model) yang diterapkan pada robot fisik.
“Masalah ini bukan soal mentega, tapi soal bagaimana AI menafsirkan konteks dan tanggung jawab dalam dunia nyata,” tulis tim peneliti dalam laporan internal mereka.
Kesimpulan
Meski terdengar lucu, insiden “robot AI ngambek” ini menyoroti tantangan besar dalam integrasi AI percakapan dengan robotika dunia nyata. Peneliti berharap kejadian tersebut dapat membantu meningkatkan stabilitas dan pemahaman konteks pada sistem AI generasi berikutnya.

