Kabar terbaru datang dari Roblox yang diketahui telah melakukan ban pada akun konten kreator game mereka, Schlep. Setelah mengirimkan tuntutan ke YouTuber, perusahaan platform game tersebut memberikan respon mengapa mereka memban akun tersebut.
Melalui postingan baru di situs resmi, Matt Kaufman selaku Chief Safety Officer membahas kebijakan perusahan soal “Vigilante predator anak” dan alasan menghapus akun mereka, termasuk Schlep dari game.
Ia mengaku memonitor aktivitas para Vigilante di game selama beberapa waktu, di mana mereka melaporkan masalah keamanan, berkomentar tentang berita terbaru Roblox, hingga memberi feedback untuk meningkatkan sistem keamanan game.
Dari sana, Kaufman mendapati orang dewasa mulai “mengincar dan meniru anak-anak dan secara aktif berusaha untuk terhubung dengan mereka” ketika bermain Roblox, dan mendorong target untuk terhubung di media sosial dan sudah melewati sistem keamanan game.
Hal itu dianggap Kaufman telah melanggar aturan, yang mana obrolan telah berpindah di luar Roblox dan mulai mengobrol ke arah eksplisit, termasuk pelecehan seksual hingga penculikan anak.
Untuk masalah itu, Kaufman berkata bahwa mereka sudah punya tim sendiri untuk meninjau dan menyelidiki laporan yang diterima. Ia juga anggap tim sudah bertindak sesuai dengan kebijakan aturan, termasuk penghapusan akun pemain bahkan ke ranah hukum jika diperlukan.
Ia juga berkata telah menyerahkan sekitar 254.522 laporan di tahun 2024 lalu ke National Center for Missing and Exploited Children (NCMEC) dan bertemu secara rutin untuk mempelajari sekaligus mendukung perusahaan dan penegakan hukum.
Kaufman juga memahami feedback para pemain Roblox terkait laporan mengenai predator anak, aksi kekerasan, pelecehan seksual, dan lainnya di luar sistem keamanan game. Ia berkata sebagian telah ditangani lewat media sosial yang pemain gunakan dan tetap melakukan yang terbaik untuk menyelidikinya.
Namun, tindakan dari laporan tak dapat dilakukan tanpa verifikasi keamanan atau lainnya di dalam Roblox itu sendiri. Untuk itu, daripada “main hakim sendiri” seperti yang Schlep lakukan, Kaufman meminta para pemain untuk terus melapor lewat sistem mereka.
Hal ini berlaku baik untuk anak-anak dalam pengawasan orang tua hingga dewasa melalui official agar dapat memban permanen akun dan tindaklanjuti mereka secara cepat dan efektif. Gimana pendapatmu mengenai ini, Brott?