Jakarta – Silent Hill 2 Remake kembali menghidupkan salah satu kisah psikologis paling ikonik dalam sejarah game horor. Cerita dimulai ketika James Sunderland menerima surat misterius dari istrinya, Mary, yang telah meninggal tiga tahun lalu. Surat itu memintanya datang ke “tempat spesial” mereka di kota Silent Hill—sebuah kota yang kini dipenuhi kabut tebal, sepi, dan dipenuhi makhluk-makhluk mengerikan.
Dalam pencariannya, James bertemu sejumlah karakter kunci, termasuk Angela Orosco, gadis bermasalah yang dihantui trauma keluarga; Eddie Dombrowski, pria yang kehilangan akal sehat; dan Laura, bocah delapan tahun yang mengaku mengenal Mary. Namun sosok paling misterius adalah Maria, wanita yang mirip Mary tetapi memiliki kepribadian berbeda, dan terus muncul dalam kondisi hidup–mati yang tidak wajar.
Petualangan James membawanya melalui apartemen angker, rumah sakit Brookhaven, penjara Toluca, hingga labirin bawah tanah. Di sana, ia berhadapan dengan figur ikonik Pyramid Head, entitas yang ternyata merupakan manifestasi rasa bersalahnya sendiri. Hubungan karakternya dengan Angela, Laura, Maria, dan Eddie secara bertahap mengungkap sisi tersembunyi dari diri James.
Puncak cerita terjadi di Lakeview Hotel, tempat James akhirnya mengetahui kebenaran melalui sebuah rekaman video: dirinya sendirilah yang membunuh Mary. Terpuruk oleh rasa bersalah, James dipaksa menghadapi kenyataan pahit sekaligus menentukan akhir perjalanannya.
Remake ini menghadirkan berbagai ending, mulai dari James meninggalkan kota bersama Laura, memilih bunuh diri di danau Toluca, kembali hidup bersama Maria, melakukan ritual untuk membangkitkan Mary, hingga ending parodi seperti Dog dan UFO.
Silent Hill 2 Remake kini telah tersedia di PlayStation 5 dan PC via Steam, membawa kembali teror psikologis klasik dengan penyajian modern yang lebih gelap dan emosional.