1 Agustus 2025 – Dunia Game
Komunitas gamer global tengah ramai membahas penghapusan massal ratusan game dewasa dari platform distribusi digital seperti Steam dan Itch.io. Langkah ini dikaitkan dengan tekanan dari perusahaan pembayaran multinasional Mastercard dan VISA, yang kini menjadi sasaran hujatan para gamer.
Kebijakan penghapusan konten dewasa ini dipicu oleh desakan dari Collective Shout, kelompok asal Australia yang menentang objektifikasi perempuan dan pornografi. Karena Valve selaku pemilik Steam tidak memberikan respons atas tuntutan mereka, Collective Shout mengalihkan tekanannya ke Mastercard dan VISA—dua perusahaan yang memainkan peran penting dalam transaksi pembelian game digital.
Akibatnya, sejumlah besar game yang mengandung konten seksual eksplisit dihapus, memicu kemarahan gamer yang menganggap tindakan ini sebagai bentuk sensor berlebihan. Mereka menilai bahwa game-game tersebut jelas ditandai untuk audiens dewasa dan menampilkan karakter fiksi, bukan manusia nyata.
Di forum-forum seperti Reddit, banyak gamer mengkritik keras kebijakan tersebut. Beberapa menyuarakan bahwa perusahaan pembayaran seharusnya hanya memproses transaksi, bukan menentukan apa yang boleh dibeli. Sebagian lainnya khawatir bahwa tindakan ini bisa merembet ke game dengan rating dewasa (M-Rated) secara umum.
Kontroversi ini telah meluas hingga ke pemberitaan media arus utama, memperlihatkan betapa tajamnya perdebatan antara kebebasan berkreasi, sensor konten, dan peran lembaga keuangan dalam industri hiburan digital.