Pemerintah Rusia resmi memblokir akses ke platform game populer Roblox, menurut laporan Reuters. Badan pengawas komunikasi Rusia, Roskomnadzor, menyatakan bahwa Roblox diblokir karena dianggap mengandung konten yang tidak pantas dan berpotensi merusak perkembangan moral serta spiritual anak-anak.
Roskomnadzor menilai Roblox berisi materi dengan unsur propaganda, justifikasi tindakan ekstremisme dan terorisme, serta kekerasan. Beberapa lokasi game dalam platform tersebut memungkinkan pemain melakukan aksi seperti penyerangan sekolah, perjudian, dan aktivitas tidak etis lainnya.
Rusia bukan negara pertama yang memblokir Roblox. Turki telah terlebih dahulu melakukan hal serupa pada 2024 karena kekhawatiran terhadap potensi eksploitasi anak.
Menanggapi pemblokiran ini, juru bicara Roblox menyatakan bahwa perusahaan menghormati hukum dan regulasi setempat. Roblox menegaskan bahwa platform mereka bertujuan memberikan lingkungan positif untuk belajar, berkarya, dan berinteraksi, serta berkomitmen untuk menghapus konten berbahaya. Namun, belum ada kejelasan apakah Roblox akan mengambil langkah khusus untuk membuka kembali akses di Rusia seperti yang mereka lakukan di Turki.

