Di tengah melonjaknya harga memori, NVIDIA dan SK hynix dilaporkan tengah berkolaborasi mengembangkan teknologi penyimpanan terbaru bernama AI SSD. Proyek ini muncul seiring pergeseran fokus industri kecerdasan buatan dari tahap pelatihan (training) menuju inferensi, yang menuntut kecepatan transfer data jauh lebih tinggi.
Berdasarkan laporan Wccftech, AI SSD ini diklaim mampu mencapai performa hingga 100 juta IOPS, atau sekitar 10 kali lebih cepat dibandingkan SSD enterprise konvensional yang beredar saat ini. Teknologi tersebut dirancang untuk berfungsi sebagai lapisan memori tambahan (pseudo-memory), memungkinkan sistem AI mengakses parameter model berukuran sangat besar secara instan tanpa terhambat batasan throughput.
NVIDIA dan SK hynix berencana memamerkan prototipe AI SSD ini pada akhir tahun depan. Kehadirannya diharapkan menjadi standar baru dalam infrastruktur AI berperforma tinggi.
Namun, di balik potensi besar tersebut, para analis memperingatkan dampak negatif yang mungkin timbul. Produksi AI SSD diperkirakan membutuhkan chip NAND Flash dalam jumlah masif, yang berpotensi menyedot pasokan global. Kondisi ini dikhawatirkan memicu kelangkaan dan kenaikan harga SSD, serupa dengan krisis pasokan RAM yang terjadi belakangan ini. OKESLOT – Situs Slot Gacor
Dominasi perusahaan AI terhadap stok NAND Flash disebut dapat memberi tekanan besar pada industri penyimpanan, di mana kemajuan teknologi harus dibayar dengan meningkatnya ketidakpastian harga dan ketersediaan produk bagi konsumen umum di masa mendatang.