Site icon Situs #1 Berita Gaming Rekomendasi

Mengapa Game MMORPG Baru Kerap Gagal: Sang Raja Live Service yang Sekarat

Game MMORPG baru kerap gagal – Ada kala dimana game yang populer dimainkan tidak luput dari berbagai judul MMORPG. Balutan dunia terbuka yang luas dengan mob dan bos yang terus menerus spawn di atasnya menjadi alasan gamer mencintai dunia virtual ini. Mengumpulkan party, bergabung dengan guild, lalu menuntaskan raid sudah menjadi makanan sehari-hari.

Namun di hari ini, rasa magis itu sudah perlahan pudar dan menghilang. Game-game baru MMORPG terkesan tidak mampu memberikan hasrat untuk kembali memainkannya. Tidak jarang juga kita mendengar judul yang tak lama rilis langsung menemui ajalnya dalam setahun, dua tahun beroperasi.

Sekarang pertanyaannya: Mengapa game MMO baru rilis cenderung tidak bisa bertahan? Apakah game seperti ini sudah bukan masanya lagi? Mari kita bahas.

Mungkin kamu mengikuti kisah Blue Protocol, game MMORPG buatan Bandai Namco Online yang harus tutup belum dua tahun dari perilisannya. Padahal, ia sudah digadang menjadi game MMO masa kini dengan hype yang tinggi pula.

Lantas mengapa begitu rilis, ia gagal? Bahkan di pasar Jepang sendiri, game ini gagal meraih perhatian setelah beberapa bulan berjalan. Jika spesifiknya membahas tentang Blue Protocol, sebenarnya masalah pada game ini punya beberapa lapisan yang kompleks pula. Hanya saja, gamer di Jepang juga tampaknya lebih memilih memainkan game gacha yang sama-sama open world seperti Wuthering Waves, Genshin Impact, ketimbang harus grinding berjam-jam di game yang repetitif.

Belum lagi gamer yang banyak beralih memainkan game yang lintas platform. Game jenis ini tidak menawarkan gameplay loop yang lama, bisa berhenti kapan saja, dan proses yang relatif lebih cepat dibandingkan grind ala MMORPG. Belum lagi game mobile sekarang biasanya dibatasi oleh stamina sehingga konten tidak bisa diselesaikan dalam sekali jalan. Berbeda dengan game MMO dimana progres tidak terhalang oleh stamina, model grind tak terhingga juga membuat player baru merasa kewalahan.

Exit mobile version