Universitas. Peking, salah satu universitas paling bergengsi di Tiongkok belum lama ini membuat gebrakan hebat di dunia pendidikan. Mereka meluncurkan dua mata kuliah ilmu politik bertema Genshin Impact. Langkah ini menjadi bukti bahwa dunia akademik di Negeri Tirai Bambu mulai membuka diri terhadap budaya populer sebagai media pembelajaran yang relevan dan menarik bagi para mahasiswa.
Berita ini datang dari seorang pengguna Twitter bernama @chibi0108 yang menginformasikan adanya Universitas di China yang hadirkan matkul Genshin. Tak cuma satu, Universitas Peking hadirkan dua mata kuliah bertema Genshin Impact yang diberi judul “Launching Genshin: The Historical Model of Snezhnaya” dan “Launching Genshin: The Political Philosophies of Teyvat“.
Melalui dua mata kuliah ini, mahasiswa diajak untuk menelusuri hubungan antara cerita dalam game dan konsep-konsep politik di dunia nyata. Pendekatan ini memberikan pengalaman belajar yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga penuh makna dan analisis mendalam.
Berdasarkan informasi dari ITEM2DR, mata kuliah The Historical Model of Snezhnaya dibawakan oleh Associate Professor Fei Haiting. Fokusnya adalah wilayah fiksi Snezhnaya dalam Genshin Impact, yang terinspirasi dari sejarah Rusia dan Uni Soviet. Dengan latar belakang keahlian dalam transformasi politik, Professor Fei Haiting akan mengajak mahasiswa menggali sejarah politik melalui lensa naratif dunia game.
Adapaun mata kuliah The Political Philosophies of Teyvat dipimpin oleh Assistant Professor Pang Liang yang akan mengajarkan berbagai ideologi politik yang tergambar dalam negara-negara di dunia Teyvat. Bisa jadi menjadi sebuah pendekatan yang menarik untuk memahami teori politik secara lebih visual dan penuh konteks.