Acara Summer Game Fest 2025 baru saja selesai digelar, menampilkan berbagai game dan panel dari developer ternama. Namun salah satu panel yang memicu kontroversi datang dari presentasi Splitgate 2, game terbaru dari studio 1047 Games. CEO-nya, Ian Proulx, menjadi sorotan karena mengenakan topi dengan tulisan “Make FPS Great Again” — parodi dari slogan politik Donald Trump, “Make America Great Again”.
Topi tersebut menuai reaksi beragam, terutama dari gamer asal Amerika Serikat yang menganggap lelucon tersebut sensitif secara politik. Menanggapi kontroversi ini, Ian Proulx menyampaikan permintaan maaf melalui akun resmi Twitter/X Splitgate 2 dalam sebuah video berdurasi hampir tiga menit.
Dalam videonya, Ian menjelaskan bahwa tujuan penggunaan topi hanyalah sebagai meme untuk menarik perhatian terhadap presentasi gamenya, bukan untuk membawa pesan politik. Ia mengaku frustasi karena sulitnya menarik perhatian media untuk game indie seperti Splitgate 2 di tengah banyaknya trailer besar di ajang seperti The Game Awards.
Ian menyatakan penyesalan atas tindakannya dan meminta maaf kepada seluruh komunitas, terutama pihak yang merasa tersinggung. Ia mengakui bahwa tindakannya telah menciptakan perpecahan dan menyadari bahwa tidak semua lelucon dapat diterima oleh semua pihak — terlebih jika bersinggungan dengan isu politik.
Permintaan maaf ini mendapat beragam tanggapan dari komunitas gamer, namun menjadi pengingat bahwa sensitivitas dalam presentasi publik tetap menjadi hal penting, bahkan dalam industri game.