Site icon Situs #1 Berita Gaming Rekomendasi

Kisah Need for Speed: Carbon – Kelanjutan Aksi dari Most Wanted yang Penuh Pengkhianatan dan Balas Dendam

Jakarta – Setelah kesuksesan Need for Speed: Most Wanted, Electronic Arts melanjutkan kisah sang pembalap legendaris melalui Need for Speed: Carbon. Game ini membawa pemain kembali ke dunia balap ilegal, kali ini di kota Palmont City, dengan nuansa malam yang kontras dengan siang terang Rockport pada seri sebelumnya.

Cerita dimulai dengan sang tokoh utama (MC) yang melarikan diri dari Rockport menggunakan BMW M3 GTR, sebelum akhirnya kembali ke Palmont — kota asalnya. Di sinilah terungkap masa lalunya bersama Darius, mantan rekan sekaligus pengkhianat yang menjebaknya dalam sebuah balapan ilegal yang berujung pada penyergapan polisi.

Kini, Darius muncul kembali, menebus MC dari kejaran Cross — mantan polisi yang menjadi pemburu bayaran — dan memintanya “membersihkan nama” di Palmont. MC pun memulai perjalanan untuk menguasai tiga wilayah utama kota: Fortuna milik Wolf (mobil eksotis), Downtown milik Kenji (mobil tuner), dan Kempton milik Angie (mobil muscle).

Sepanjang perjalanan, MC merekrut anggota baru dan mengungkap potongan kebenaran lama: bahwa Darius-lah dalang di balik penyergapan polisi yang membuatnya diburu. Darius memanipulasi semua orang, termasuk Nikki — kekasih lama MC yang kini justru membantu Darius. Namun setelah menyadari kebenaran, Nikki kembali berpihak pada MC.

Konflik mencapai puncak saat MC menantang Darius di wilayah terakhir, Silverton, markas kru Stacked Deck. Dalam balapan klimaks di Carbon Canyon, MC berhasil mengalahkan Darius yang menggunakan mobil Audi Le Mans Quattro.

Kekalahan itu memaksa Darius meninggalkan kota, menyerahkan mobilnya kepada MC sambil memperingatkan bahwa “selalu akan ada pembalap yang lebih hebat.”

Dengan kemenangan ini, MC akhirnya menebus namanya dan menutup bab perjalanan panjang dari Most Wanted hingga Carbon — dua seri legendaris yang melekat di hati para penggemar Need for Speed.

Exit mobile version