Grand Theft Auto (GTA) dikenal sebagai franchise game legendaris dengan dunia fiktif yang terinspirasi dari kota-kota di Amerika Serikat. Namun, terungkap fakta menarik bahwa Rockstar Games sempat mempertimbangkan untuk membawa seri GTA ke Jepang melalui proyek bertajuk Grand Theft Auto: Tokyo.
Informasi ini disampaikan oleh Obbe Vermeij, mantan Technical Director Rockstar North, dalam wawancaranya dengan GamesHub. Vermeij merupakan sosok penting di balik pengembangan GTA 3, Vice City, dan San Andreas. Ia mengonfirmasi bahwa diskusi mengenai GTA berlatar Tokyo memang pernah terjadi, bahkan bersama ide beberapa kota lain di luar Amerika Serikat.
Meski demikian, proyek tersebut akhirnya dibatalkan. Vermeij tidak membeberkan alasan detailnya, namun ia menilai bahwa mengembangkan GTA di luar Amerika Serikat merupakan langkah yang terlalu berisiko. Menurutnya, saat dana besar sudah dipertaruhkan, studio cenderung memilih konsep yang sudah terbukti aman dan dikenal luas. wwbola
Ia juga menjelaskan bahwa Amerika Serikat dianggap sebagai pusat budaya Barat, sehingga kota-kotanya mudah dikenali oleh pemain global, termasuk mereka yang belum pernah mengunjunginya secara langsung. Faktor inilah yang membuat Rockstar terus setia menjadikan Amerika sebagai inspirasi utama dunia GTA.
Meski banyak penggemar berharap GTA suatu hari hadir di lokasi lain seperti Kolombia atau Jepang, Vermeij menyebut hal tersebut kemungkinan kecil terjadi. Pernyataan ini sekaligus menguatkan rumor lama yang muncul dua tahun lalu, saat Rockstar mengalami kebocoran data, di mana disebutkan bahwa GTA Tokyo sempat direncanakan sebagai proyek untuk platform PlayStation 2.
Fakta ini menunjukkan bahwa meski tak pernah terwujud, ide GTA Tokyo sempat menjadi bagian dari sejarah perencanaan franchise GTA.