Gamer Amerika – Hobi bermain video game sangat populer dari berbagai kalangan, baik itu anak-anak, remaja, bahkan dewasa. Tidak heran jika mereka mau membeli game ataupun perangkatnya meski harganya tidaklah murah. Apalagi dalam beberapa tahun terakhir, harga game kini semakin mahal dari tahun-tahun sebelumnya.
Menurut data, ternyata Gamer di Amerika semakin jarang membeli game. Benarkah itu?
Berdasarkan informasi dari Mat Piscatella selaku Senior Director di Circana, dia membagikan data survey menarik seputar masa depan pasar industri video game di Amerika terhitung pada kuartal ke-3 tahun 2025. Terlebih data tersebut ada kaitannya dengan tingkat pembelian game yang dilakukan oleh para Gamer di Amerika.
Mat Piscatella mengatakan bahwa menurut data yang mereka dapatkan, Setidaknya ada sekitar 4% Player atau Gamer yang sering membeli game baru lebih dari sekali dalam 1 bulan. Lalu ada sekitar 10% Gamer membeli game sekali dalam sebulan.
Tidak sampai disitu saja, ada sekitar 22% Gamer membeli game sekali dalam 3 bulan. Kemudian 18% Gamer membeli game baru dalam 6 bulan sekali dan 12% Gamer membeli game sekali dalam 1 tahun. Bahkan menurut daya dari Circana, ada sekitar 33% Gamer di Amerika sama sekali tidak ada membeli game baru dalam setahun atau lebih.
Sebagai pengingat, Mat Piscatella menjelaskan kalau data dari Circana ini tidak mewakili seluruh Gamer terhadap tingkat pembelian game. Dan data tersebut tidak mencakup pembahasan mengenai seberapa besar pengeluaran Gamer mengeluarkan uang mereka terhadap game Free-to-Play ataupun game Live Service dalam sistem monetisasinya.
Meski datanya berdasarkan survey Gamer di Amerika dan tidak mewakili seluruh Gamer di dunia, informasi ini cukup menarik buat diketahui. Apalagi dengan kondisi industri video game saat ini dimana semua harga produk game, konsol, perangkat PC, dan lainnya semakin naik.