Jakarta – Memasuki tahun 2025, para perakit PC kembali dihadapkan pada dilema klasik: memilih antara platform AM4 atau AM5 dari AMD. Kedua platform ini sama-sama menarik, namun memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, terutama dalam hal harga, performa, dan masa depan dukungan teknologi.
Bagi sebagian pengguna, AM4 tetap menjadi pilihan solid berkat harga terjangkau dan value for money yang tinggi. Dengan prosesor seperti Ryzen 5 5600 atau Ryzen 7 5700X, pengguna masih bisa merakit PC gaming mumpuni dengan budget di bawah Rp10 juta. Namun, platform ini mulai tertinggal karena umur teknologinya yang hampir satu dekade, serta kenaikan harga RAM DDR4 akibat menurunnya produksi dari produsen besar.
Sementara itu, AM5 menawarkan teknologi terbaru dan performa lebih tinggi, sekaligus menjanjikan dukungan jangka panjang (future-proof). Meski harga komponennya masih sedikit lebih mahal, selisih biayanya kini semakin tipis dibandingkan AM4. Bahkan, prosesor Ryzen 5 7500F disebut mampu menyaingi performa prosesor kelas atas AM4 di kisaran harga yang sama.
Dengan dukungan terhadap memori DDR5, fitur PCIe Gen 5, dan prosesor Ryzen generasi terbaru, AM5 dinilai lebih relevan untuk kebutuhan komputasi modern, termasuk aplikasi berbasis AI yang semakin berkembang di era sekarang.
Kesimpulannya, meski AM4 masih menjadi opsi hemat dan efisien bagi pengguna dengan budget terbatas, AM5 kini lebih direkomendasikan sebagai pilihan jangka panjang bagi siapa pun yang ingin merakit PC modern di tahun 2025.