Jakarta – Kasus pelecehan seksual dan psikologis yang melibatkan tiga mantan eksekutif Ubisoft masih terus bergulir. CEO Ubisoft, Yves Guillemot, dijadwalkan hadir di pengadilan pada 1 Oktober 2025 untuk memberikan keterangan terkait kasus tersebut.
Dilansir dari BFMTV, panggilan pengadilan ini diajukan oleh kelompok Solidaires Informatiques bersama empat individu yang sebelumnya juga terlibat dalam persidangan. Meskipun para pelaku telah dijatuhi hukuman dan denda, pihak penggugat menilai masih ada tanggung jawab yang harus diusut lebih jauh.
Ubisoft melalui pernyataannya kepada VGC menyatakan siap kooperatif menghadapi persidangan. Perusahaan menegaskan bahwa tidak ada dasar hukum untuk memulai proses pidana terhadap Ubisoft maupun manajemennya, sebagaimana diputuskan oleh Kejaksaan Umum pada sidang Juni lalu.
Persidangan Oktober mendatang akan menjadi babak lanjutan dari kasus yang sempat mengguncang internal Ubisoft, terutama terkait isu pelecehan terhadap karyawan perempuan oleh mantan petinggi perusahaan.