Jakarta – Capcom resmi merilis Guidelines terkait pembuatan konten buatan penggemar pada 4 November 2025. Aturan ini mencakup berbagai bentuk karya seperti fan art, manga, cosplay, musik, video, hingga figurine yang terinspirasi dari berbagai Intellectual Property (IP) milik perusahaan.
Berbeda dari beberapa developer Jepang lain, Capcom memberikan kebebasan cukup luas bagi komunitas kreatif, selama para fans mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan. Fans diperbolehkan membuat karya turunan (Derivative Works) tanpa perlu izin khusus, asalkan tetap menggunakan unsur kreativitas sendiri dan tidak mengambil aset resmi Capcom secara langsung.
Namun, ada beberapa batasan penting yang harus diperhatikan, antara lain:
- Karya tidak boleh menampilkan logo resmi Capcom atau elemen berhak cipta pihak lain.
- Dilarang untuk tujuan komersial, kecuali dalam skala kecil seperti penjualan doujin atau fanzine non-profit.
- Konten vulgar, diskriminatif, politis, atau yang menyesatkan publik sebagai karya resmi Capcom juga dilarang keras.
Guidelines ini hanya berlaku untuk individu dan komunitas non-komersial, sementara perusahaan atau badan usaha tidak termasuk. Capcom juga berhak meminta penghapusan karya fanmade kapan saja tanpa kompensasi, serta dapat mengambil tindakan hukum jika terjadi penyalahgunaan yang merugikan.
Capcom menegaskan bahwa aturan ini dapat berubah sewaktu-waktu, dan beberapa game mungkin memiliki ketentuan tambahan di situs resminya. Untuk konten video dan gameplay, perusahaan memiliki panduan terpisah.
Dengan adanya pedoman ini, Capcom berharap dapat memberikan ruang aman dan jelas bagi para penggemar yang ingin mengekspresikan kreativitas mereka tanpa melanggar hak cipta perusahaan.