Jakarta, 16 Juni 2025 — Di tengah tren kontroversial kenaikan harga game hingga $80 (sekitar Rp 1,2 juta), Capcom akhirnya angkat bicara melalui laporan keuangan terbarunya. Perusahaan game asal Jepang ini menyatakan bahwa harga tersebut kini dianggap wajar dalam industri, mengingat tingginya biaya produksi, mulai dari tenaga kerja hingga penggunaan teknologi canggih.
Capcom menegaskan bahwa meskipun mereka mempertimbangkan untuk menerapkan harga $80 pada judul-judul game mendatang, keputusan itu tidak akan berlaku untuk semua game. Mereka masih akan menyesuaikannya dengan kondisi pasar dan konsumen masing-masing wilayah.
Pihak Capcom juga menambahkan bahwa harga tinggi tersebut harus sebanding dengan kualitas yang ditawarkan. Tujuan mereka adalah memberikan pengalaman bermain yang memuaskan, agar para gamer merasa mendapatkan nilai setimpal dari uang yang dikeluarkan.
Dengan sikap ini, Capcom menunjukkan komitmennya untuk menjaga keseimbangan antara harga dan kualitas, serta tetap mengutamakan kepuasan para penggemar dalam setiap rilis game mereka.