Call of Duty Game Pass – Kehadiran game Call of Duty di Game Pass mendapat antusias tinggi dari banyak Gamer. Itu karena Gamer bisa memainkan game tersebut dengan hanya membeli layanan Game Pass tanpa harus membelinya dengan harga game aslinya. Meski keberadaan game COD di Game Pass mendapat antusias dari Gamer, namun beda cerita bagi Microsoft.
Baru-baru ini muncul kabar kalau perusahaan Microsoft telah kehilangan ratusan juta Dollar menurut laporan yang didapatkan. Serius, nih?!
Berdasarkan informasi dari Bloomberg, mantan karyawan Microsoft yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkap bahwa Xbox diperkirakan kehilangan lebih dari $300 Juta atau sekitar Rp 4,96 Triliun penjualan Call of Duty di PC dan konsol karena menyertakan game tersebut ke dalam katalog Game Pass.
Diketahui banyak gamer yang merasa bermain Call of Duty lewat berlangganan Game Pass lebih menguntungkan bagi mereka daripada membeli game FPS itu secara terpisah.
Call of Duty: Black Ops 6 sendiri tercatat sebagai game pertama di serinya yang langsung tersedia di Game Pass di hari pertama perilisannya. Meski banyak yang menilai game tersebut kurang menguntungkan, Black Ops 6 faktanya memiliki penjualan yang 60% lebih tinggi dari Modern Warfare 3 di PlayStation dan PC (via Steam).
Pada saat artikel ini ditulis (7/10), laporan tersebut belum ada konfirmasi resmi oleh pihak Microsoft atau Xbox. Jika informasi tersebut akurat, maka ada kemungkinan jika hal ini menjadi alasan dalam keputusan naiknya harga berlangganan Game Pass. Kenaikan harganya sendiri akan mulai berlaku untuk semua pelangganan aktif di periode tagihan berikutnya.
Artinya, semua gamer yang berlangganan akan merasakan harga baru mulai November mendatang, hanya beberapa minggu sebelum perilisan Call of Duty: Black Ops 7. Perlu dicatat bahwa Game Pass sendiri mengalami kenaikan jumlah katalog game yang signifikan dari 492 game di Juli 2024 menjadi 838 game di Oktober 2025.