Electronic Arts (EA) resmi membuka sesi Open Beta untuk Battlefield 6, menarik minat banyak gamer untuk mencoba. Namun, hasil pengujian dari PCGamesHardware mengungkap adanya masalah performa pada prosesor Ryzen 5 2600, meski CPU tersebut masuk dalam spesifikasi minimum yang ditetapkan EA.
Uji coba menunjukkan bahwa kendala bukan berasal dari jumlah inti (core), melainkan dari arsitektur Zen+ yang menggunakan konfigurasi Dual CCX (masing-masing 3 core). Desain ini memicu latensi komunikasi antar-core, sehingga memunculkan lag dan spike pada frametimes.
Sementara prosesor Ryzen 7 3700X yang direkomendasikan EA mampu memberikan performa lebih baik, PCGamesHardware menilai FPS yang dihasilkan masih belum tinggi.
Masalah ini diperkirakan akan menjadi sorotan EA jelang perilisan resmi Battlefield 6, terutama bagi gamer yang menggunakan prosesor Ryzen generasi lama.