Tak mau kalah dari Microsoft, akhirnya Google implementasikan Agentic Browsing di Chrome. Fitur AI terbaru ini konon akan mampu memudahkan kita dalam gunakan internet, terutama ketika berselancar dan melakukan tugas yang mungkin dirasa membosankan. Apakah ini akan menjadi akhir dari era browsing manual?
Lalui postingan blog Google, Agentic browsing di Chrome adalah fitur AI terbaru yang tengah diuji Google dan berpotensi mengubah total cara kita gunakan internet. Setelah sukses mengintegrasikan Gemini, Google kini ingin sempurnakan interaksi AI dengan Contextual tasks, memungkinkan browser lakukan tugas yang biasanya kita lakukan.
Meskipun fitur ini masih tersembunyi sebagai flag eksperimental bernama Contextual tasks di Chrome Canary, bocoran dan uji coba terbaru buktikan keberadaannya. Beberapa peneliti browser telah berhasil aktifkan flag ini, memunculkan sidebar baru yang meski masih buggy dan sulit diubah ukurannya, yang sangat mirip dengan Copilot di Microsoft Edge.
Google juga mengisyaratkan kemampuan agentic browsing di Chrome akan hadir untuk mengotomatisasi tugas panjang. Contohnya, kegiatan belanja online yang tadinya memakan waktu 30 menit bisa diselesaikan hanya dalam tiga kali klik.
Gemini akan menganalisis data dari tab yang terbuka, riwayat, atau data akun kamu untuk menyarankan dan menjalankan langkah-langkah yang diperlukan secara otomatis. Fitur ini akan memungkinkan Gemini bekerja layaknya asisten pribadi yang bisa membaca, memahami, dan bertindak di laman web (seperti mengisi formulir atau mengurutkan pesanan).